Senin, 02 Januari 2012

Scrapbook Memorabilia Misdinar Sanbarto - Romo Hieronimus

Tentang Scrapbook

Ide awal pembuatan Scrapbook ini, muncul dari Ketua Misdinar SanBarto, Albertus Ivan saat mengetahui bahwa Romo Hieronimus Hurmintojoyo, SVD yang biasa disapa Romo Hiro akan mengakhiri masa jabatan sebagai kepala pastor di Gereja Santo Bartolomeus, Paroki Taman Galaxi, Bekasi. Scrapbook sendiri adalah sebuah metode untuk mengabadikan memorabilia dalam bentuk foto, tulisan, dan masih banyak lagi.

Pada awalnya, Albertus Ivan, atau yang biasa kita sapa Ivan, banyak mengambil suara dari beberapa misdinar untuk memberikan kenang- kenangan yang ditujukan untuk Romo Hiro. Hal ini disambut baik oleh seluruh misdinar, serta sangat didukung dengan berbagai ide oleh kakak- kakak Sahabat Tarsisius. Pada akhirnya, Ivan memutuskan untuk memberikan Scrapbook kepada Romo Hiro. Setiap misdinar boleh membuat karya masing- masing, dalam bentuk tulisan bebas apa saja ataupun foto serta gambar- gambar, dan dibatasi dengan ukuran kertas HVS.

Banyak pertanyaan dilontarkan kepada Ivan karena penyampaiannya belum terlalu jelas. Tetapi mengambil kesimpulan tersebut, misdinar yang merespon dengan baik makin terus bertambah. Satu demi satu ikut membuat karya, tak mau ketinggalan, kakak- kakak Sahabat Tarsisius pun ikut mengambil bagian di dalamnya. 

Pada awalnya, pengumpulan dibatasi sampai tanggal 24 Desember 2011. Tetapi karena hasilnya masih kurang cukup, diperpanjang sampai akhir bulan Desember 2011. Setelah perpanjangan tersebut ada beberapa karya yang menyusul datang. Lama dalam proses, akhirnya pada 2 Januari 2012 Impian membuat Scrapbook pun menjadi nyata. 


















Serah Terima Scrapbook Misdinar Sanbarto - Romo Hieronimus

Akhirnya pada 1 Januari 2012, pukul 23:56 Ivan mulai beraksi dengan SMS Berantai- nya. Dia mengirimkan undangan kepada seluruh pengurus Misdinar untuk hadir dan memberikan kenang- kenangan ini kepada Romo Hiro. Isi sms nya sebagai berikut : 
   " Pengurus, besok kita mau ngasih kenang2an keromo hiro ya. Jadi sekitar jam 10 kita kumpul digereja ya. Thanks " 
Waktu pun sudah menunjukkan pukul 10.10. Ivan datang ke gereja bersama salah satu seksi humas, Fransiskus Wahyu (Frans). Di gereja sudah ada 2 pengurus lainnya, yaitu Agatha Kiki(Kiki) dan Felicia Mariska (Riska). Disitu mereka menunggu sebentar sambil melihat lihat Scrapbook yang sudah jadi.




























Tak lama kemudian datanglah Pieter, wakil dari Brigitta Winata (Gita). Ivan dan kawan- kawan siap untuk memberikan scrapbook ini. Selain memberikan scrapbook, disediakan pula Plakat, yang berisi ucapan terimakasih atas jasa dan kerjasamanya bersama misdinar Santo Bartolomeus. Riska mendapatkan BBM dari salah satu pengurus, yaitu Brahmanto Yudho(Bram) yang sedang dalam perjalanan. Karena menunggu terlalu lama, dari kejauah Ivan dan kawan- kawan melihat Romo Hiro keluar pastoran dan pergi menggunakan mobil (entah) Avanza atau Xenia. 


Harapan untuk memberikan kenang- kenangan itupun pupus. Pada awalnya, ia memutuskan untuk memberikannya di malam hari. Tetapi akhirnya ia memutuskan untuk bertanya ke pastoran, kemana Romo Hiro pergi. Terjawablah pertanyaan tersebut dan tak lama kemudian Romo Hiro kembali dari Bank. Selang beberapa menit, Bram datang dan semua langsung bersiap untuk memberikan kenang- kenangan itu. Mereka pun berjalan bersamaan ditemani rintik hujan menuju pastoran. Saat masuk ke pastoran, Romo Hiro sedang sibuk di lantai 2 dan tak lama beliau turun dan menyambut mereka. 






















Setelah pembicaraan ringan, Ivan langsung menyerahkan scrapbook berserta plakat itu kepada Romo Hiro. Mereka pun menyempatkan diri untuk berfoto bersama. Walaupun sederhana, kami Misdinar sangat berharap bahwa itu akan terus mengingatkan Romo Hiro kepada Misdinar Santo Bartolomeus.  Setelah foto, perbincanganpun dilanjutkan dengan sesekali senda gurau. Pada akhir pertemuan, Frans yang menjadi Fotografer menyempatkan untuk mem-foto Romo Hiro beserta kenang- kenangan yang diberikan oleh Misdinar Santo Bartolomeus.




























Pada pukul 11.20 pertemuan itu berakhir dan dengan berat hati, Ivan dan kawan- kawan bersalaman perpisahan secara pribadi dengan Romo Hiro.. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar